Mantan Pejabat KPK Jadi Komut MRT Jakarta, Ini Alasan Jokowi
"Ya apapun itu, kita ingin pengawasan sama orang yang benar-benar punya integritas lah," jelas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/4/2013)
Jokowi menegaskan pilihan pemegang saham PT MRT Jakarta kepada Erry Riyana sudah tepat. "Saya kira Pak Erry yang kita pilih moga-moga nggak salah," katanya.
Pemilihan Erry dilakukan kemarin (25/4/2013) saat PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS).
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Catur Laswanto mengatakan, pergantian jajaran komisaris MRT ini merupakan hal biasa yang tujuannya adalah membentuk pengurus perusahaan yang solid, satu visi, dan cepat menjalankan keputusan perusahaan.
"Tapi bukan berarti jajaran komisaris dan direksi yang sebelumnya tidak seperti itu lho. Yang pasti jajaran komisaris baru harus bekerja sama dengan jajaran direksi untuk mengejar keterlambatan proyek," ujarnya Catur usai RUPS yang diadakan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Dengan terpilihnya jajaran komisaris baru ini, maka diharapkan PT MRT Jakarta bekerja lebih cepat lagi untuk memulai pembangunan fisik.
"Pokoknya target kami adalah semua jabatan kepengurusan yang kosong baik komisaris maupun direksi sudah terpenuhi semua. Ini sudah langkah maju. Saya harapkan kita bisa langsung melaksanakan kegiatan yang bersifat konstruksi fisik, begitu juga dengan kegiatan bersifat administrasi bisa berjalan simultan," kata Catur.
Berikut jajaran komisaris baru MRT Jakarta:
- Erry Riyana Hardjapamekas selaku Komisaris Utama
- Sarwo Handayani selaku Komisaris
- Krisbiantara selaku Komisaris
- Tundjung Inderawan selaku Komisaris
- Adriansyah selaku Komisaris
sumber | wowunic.blogspot.com | http://finance.detik.com/read/2013/04/26/130900/2231280/4/mantan-pejabat-kpk-jadi-komut-mrt-jakarta-ini-alasan-jokowi
Belum ada Komentar untuk "Mantan Pejabat KPK Jadi Komut MRT Jakarta, Ini Alasan Jokowi"
Posting Komentar