150 Dokter Gagal Mendeteksi, Penyakit Langka Sukses Didiagnosis Google

Setelah 150 dokter gagal mendiagnosis apa yang salah dengan dirinya, seorang pria di Inggris menelusuri gejala penyakitnya di Google. Belakangan dia menemukan ada kondisi medis yang sesuai dan menemui dokter swasta untuk terakhir kalinya. Ternyata dia didiagnosis kena penyakit langka.

Carl Holt (34 tahun) sudah 2 tahun lamanya mondar-mandir kebingungan mencari tahu penyakit apa yang menyerangnya. Ayah dari seorang putra ini mengalami sakit tenggorokan yang tak mau hilang setelah pulang dari liburan keluarga di bulan Juli 2010.

Tak hanya itu, pria yang bekerja sebagai manajer penjualan ini menjadi kurus,berat badannya menyusut 28 kg dan merasa lelah sepanjang waktu. Padahal dia sering bermain sepak bola 2 kali dalam seminggu. Dia lantas mengunjungi beberapa rumah sakit sampai 6 kali dalam sebulan.

Baca Juga


Sayang, dokter dan petugas medis tak berhasil menemukan ada yang salah dengan tubuhnya. Holt cemas jikalau dirinya menderita kanker. Tapi setelah mencari tahu gejala penyakitnya di internet dan menonton video di YouTube, ia mengetahui sebuah penyakit langka bernama sindrom Eagle.

Penyakit langka ini terjadi ketika ligamen, yaitu bagian otot yang terikat pada tulang, yang terletak di bagian belakang tenggorokan menjadi kaku atau mengeras. Bisa juga karena tulang di dasar tengkorak memanjang. Gejalanya berupa sakit pada tenggorokan dan telinga.

Penderita sering kali merasa ada sesuatu yang terjebak di dalam tenggorokan dan sulit menelan. Anehnya, walau sudah mencoba menjelaskan kepada dokter tentang penyakit ini, Holt tidak diperiksa untuk mendeteksinya oleh 3 orang dokter, bahkan di rumah sakit University of North Staffordshire sekalipun.

Oleh karena itu, dia mulai kehilangan kepercayaan terhadap dokter-dokter tersebut. Holt memutuskan untuk menjalani perawatan di rumah sakit swasta Salford Hospital di Greater Manchester pada bulan Oktober tahun 2012 lalu. Dia akhirnya didiagnosis dengan penyakit langka.

Pria yang tinggal di Stoke-on-Trent, Staffordshire ini lantas mengkritik NHS (lembaga pemberi jaminan kesehatan masyarakat di Inggris) karena gagal menemukan penyakit pasien, bahkan setelah pasien berupaya membikin janji dengan sekian banyak dokter dan rumah sakit.

"Orang-orang mulai mempertanyakan kesehatan mental saya karena saya selalu pergi di dokter, namun mereka tak pernah bisa menemukan apa yang salah dengan saya. Lewat pencarian, saya menemukan penyakit yang disebut sindrom Eagle yang tampaknya cocok dengan semua gejala yang saya derita," katanya seperti dilansir Daily Mail, Selasa (25/6/2013).

Yang membuatnya jengkel adalah setelah menemui sekian banyak dokter, ternyata dengan menjalani pemeriksan CT scan selama beberapa menit saja, dokter di Manchester bisa memastikan bahwa dia menderita sindrom Eagle. Padahal jika dokter-dokter lain mau mendengarkan, seharusnya penyakitnya sudah terdeteksi sejak 2 tahun lalu.

Untuk mendapat diagnosis yang benar, Holt menghabiskan 10.000 Poundsterling atau sekitar Rp 153,3 juta. Kini dia memilih menjalani perawatan sebagai pasien NHS di Salford Royal Hospital. Pada bulan Maret lalu dia sudah mendapat suntikan anti-inflamasi dan tengah menunggu kepastian dokter mengenai perlu tidaknya menjalani operasi.

"Saya masih tidak merasa 100 persen. Saya akan mengatakan sekarang saya di 80 persen. Saya telah menghabiskan uang 10.000 Pound Sterling selama dua setengah tahun. Tapi setidaknya saya punya jawaban sekarang," katanya.


(pah/vit)

Carl Holt, 34, developed a constant sore throat after returning from holiday in July 2010. He attended 150 GP and hospital appointments but none provided a diagnosis

                                   Mr Holt eventually Googled his symptoms and found out about Eagle syndrome - calcification of a ligament at the back of the throat - so paid for private tests which confirmed the diagnosis 


Before paying for private treatment, Mr Holt told doctors at his GP surgery and at University Hospital of North Staffordshire (pictured) that he thought he had Eagle syndrome but he was not tested for it 

sumber | edan77.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/06/25/122422/2283443/1202/150-dokter-gagal-mendeteksi-penyakit-langka-sukses-didiagnosis-google?991104topnews

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "150 Dokter Gagal Mendeteksi, Penyakit Langka Sukses Didiagnosis Google"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel