Sejarah Cewek Cabe-Cabean

Fenomena cabe-cabean atau sejarah Cewek cabe cabean - Booming pada akhir 2013 dan awal 2014 ini. Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan fenomena Anak alay dan segala isitilah-istilahnya yang aneh-aneh dan menggelitik, mulai dari cara berpakaian hingga cara berbicaranya juga.

Sejarah Cewek cabe-cabean

Walaupun sempat surut ditahun 2013 kini muncul lagi istilah baru Di tahun 2014 yakni gadis Cabe-cabean Yang identik dengan Club motor, Nongkrong di pinggir jalan, Kebut-Kebutan, Boncengan bertiga sampe ber empat, gak pake Helm, Pake celana pendek paha bintikan, behel kawat gigi, wah pokonya ciri-ciri si gadis cabe ini banyak banget

Kini “spesies baru” gadis cabe-cabean diperkenalkan sebagai tren mutakhir. Tidak jelas siapa yang mulai mempopuler nama " Cabe-Cabean ". Istilah ini menyebar secara viral bisa jugaa penyebarannya kaya Virus dan juga dikenal luas karena dianggap mencerminkan sejumlah remaja zaman sekarang.

Cabe-cabean adalah sebutan bagi remaja putri yang senang keluyuran malam dan nongkrong di balapan liar. Usia mereka umumnya sama, kisaran SMP dan SMA yang masih bocah labil.
 
Baca dulu gan : 10 Ciri cewek cabe-cabean



Ini Komentar dari Kak seto (Psikolog Anak) : Kak Seto menegaskan cabe cabean adalah fenomena yang umum terjadi.
“Usia muda sekitar SMP SMA itu karena hasrat seksual libidonya itu tinggi.
Karena banyak ditahan perasaannya sehingga mereka menyalurkannya ke perilaku berisiko seperti cabe-cabean,” kata Kak Seto sepeti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (4/1/2014).

Untuk menghindari hal tersebut Kak Seto menyarankan orangtua perlu menyalurkan perasaan terpendam lewat hal-hal positif. “Seharusnya orang tua cabe-cabean itu menyalurkan emosi anaknya dengan melibatkan anak ke hal-hal positif misalnya ikut les. Libatkan mereka ke dalam kegiatan positif selain itu kasih sayang dan perhatian jangan sampai berkurang. Sesibuk-sibuknya orangtua harus tetap memperhatikan dan mencurahkan kasih sayang,” ujarnya.




Penyebab adanya Gadis Cabe-cabean versi Budak Nakal
Banyak faktor yang menyebabkan fenomena ini muncul. Setidaknya ada tiga faktor utama yang memiliki andil khusus.

  • Pertama, Faktor media. Tak dapat dipungkiri lagi gan, tayangan di televisi tidak banyak memberikan tuntunan yang mendidik dan membangun. Khususnya pada segmen remaja dan film-film bergenre Pacaran. Gaya hidup yang diperlihatkan dalam sinetron-sinetron atau drama-drama impor sedikit banyak mempengaruhi remaja kita untuk menirunya. Lihat aja gan bagaimana cara berpakaian dan gaya hidup mereka dijiplak habis oleh remaja putri dalam komunitas cabe-cabean ini.


  • Kedua adalah Faktor keluarga, Dalam hal ini adalah orang tua. Pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak tidak boleh lepas begitu saja. Kebutuhan seorang anak tidak hanya sekedar materi namun juga kasih sayang dan perhatian. Salah satu mengapa fenomena ini muncul adalah banyaknya remaja-remaja broken home yang mencari pelampiasan dengan cara-cara negatif. Pengalaman ane sendiri, ane pernah kurang di perhatikan merasa diri itu paling sial di dunia, jadi terjun lah ke dunia fana -_- curhat

  • Ketiga, Faktor lingkungan. Lingkungan terdekat dari remaja adalah sekolah dan teman-teman bergaulnya. Kita semua sepakat bahwa fenomena ini perlu mendapatkan perhatian. Tak ada yang menginginkan generasi muda Indonesia menjadi generasi yang hidupnya sia-sia. Di sisi lain masa remaja menyimpan potensi yang sangat besar untuk pembentukkan karakter di usia dewasa. Banyak peran yang bisa kita lakukan dan kita bisa mulai bergerak dari sekarang. Pertama, peran keluarga. Dari keluargalah penanaman nilai-nilai agama dimulai. Anak-anak disadarkan bahwa dia diciptakan di dunia ini dengan tujuan khusus, yakni taqwa. Orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.


Saran dari ane sendiri : Masyarakat perlu ikut andil dalam menjaga lingkungan sekitarnya dari hal-hal semacam ini. Sikap individualis dan apatis harus dibuang jauh ya. Tindakkan amar ma’ruf nahyi mungkar tak boleh disepelekan. Peran negara. Perlu ada regulasi atau kebijakan yang menjaga remaja kita. Dari mulai siaran media, lingkungan, pendidikan, dan laen-laen. Jangan sampai kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, bisa bisa berkepanjangan episode cabe-cabean ini.

Kita semua harus menyadari bahwa masalah ini adalah efek domino dari sistem kapitalisme yang diterapkan. Persoalan ekonomi, politik, hukum, pendidikan, sosial, semuanya adalah mata rantai yang saling berkaitan. Karena itu upaya jangka panjang yang tak boleh terlupakan adalah mengganti sistem yang ada dengan sistem yang lebih baik.
Jika ada tambahan Faktor lain nya bisa agan tulis di kolom komentar ..

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Cewek Cabe-Cabean"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel