Siswa Jerman Puji Kuliner Indonesia Dalam Acara Food Explorer - Classroom of the Future
Indonesia menjadi negara Asia pertama lho yang berpartisipasi dalam Food Explorer di Classroom of the Future Frankfurt Book Fair 2015 di Jerman. Menjadi negara pertama di dunia dalam sejarah Frankfurt Book Fair, Indonesia benar-benar mempersiapkan kelas memasak dengan mengangkat kekayaan kuliner tradisionalnya.
Para siswa jurusan Tata Boga SMKN 1 Kudus-lah yang berani memperkenalkan kuliner Indonesia dengan keahlian mereka yang tak kalah berbakatnya dari para chef. Mereka adalah Afifah Ramadhani, Billa Prilia Putri, dan Yoga Bayu Sadewa. Frankfurt Book Fair 2015 tersebut berlangsung selama 13 -19 Oktober 2015, Ladies.
"Kami mengikuti 3 sesi memasak untuk 3 gelombang yang berbeda. Hal pertama yang dilakukan adalah pengenalan rempah. Para siswa lainnya tampak begitu antusias dan sangat tertarik dengan apa yang dijelaskan tim Indonesia,"
Salah satu rangkaian yang diikuti para siswa SMK binaan Djarum Foundation itu adalah Classroom of the Future (COF). Ada beberapa kelas di COF, antara lain maritim, jurnalistik, sound, kuliner, dan banyak lainnya. Seperti yang sudah direncanakan dan seusai dengan bidangnya, Afifah, Billa, dan Yoga mengikuti Food Explore. Di kelas perdana Food Explorer - Classroom of the Future, tim Indonesia mengajarkan pembuatan kue lumpur dan asinan Jakarta.
"Para siswa tampak takjub dengan kekayaan rempah Indonesia, dengan bentuk, warna, dan aromanya. Mereka mencium aroma serai, cengkeh, daun pandan, dan kemiri saat usai dibakar," tambah Vivi Adeliana, Program Associate Djarum Foundation dalam kesempatan yang sama. "Satu persatu mereka juga mencoba merasakan lemon cui yang dikeringkan. Peserta sesi ini antara lain dari Sekolah Goethe Gymnasium, Bensheim, kota yang berada di Jerman bagian Barat," terangnya.
Menurut ketiga siswa SMKN 1 Kudus itu, mereka yang hadir turut menikmati bubur Manado dan kue lumpur yang dibuat saat Food Explorer. Saat makanan dibagikan, beberapa murid bahkan rela mengantri untuk menambah porsi makanan mereka.
Total peserta Classroom of the Future dari hari pertama hingga akhir menurut manajer programnya, Rolland Berger, ada 1.011 siswa. Sedangkan untuk Food Explorer, walaupun telah berakhir pengunjung terus berdatangan dan antusias mengajukan pertanyaan. Bahkan beberapa di antara mereka juga meminta resep masakan-masakan Indonesia.
Para siswa jurusan Tata Boga SMKN 1 Kudus-lah yang berani memperkenalkan kuliner Indonesia dengan keahlian mereka yang tak kalah berbakatnya dari para chef. Mereka adalah Afifah Ramadhani, Billa Prilia Putri, dan Yoga Bayu Sadewa. Frankfurt Book Fair 2015 tersebut berlangsung selama 13 -19 Oktober 2015, Ladies.
"Kami mengikuti 3 sesi memasak untuk 3 gelombang yang berbeda. Hal pertama yang dilakukan adalah pengenalan rempah. Para siswa lainnya tampak begitu antusias dan sangat tertarik dengan apa yang dijelaskan tim Indonesia,"
Salah satu rangkaian yang diikuti para siswa SMK binaan Djarum Foundation itu adalah Classroom of the Future (COF). Ada beberapa kelas di COF, antara lain maritim, jurnalistik, sound, kuliner, dan banyak lainnya. Seperti yang sudah direncanakan dan seusai dengan bidangnya, Afifah, Billa, dan Yoga mengikuti Food Explore. Di kelas perdana Food Explorer - Classroom of the Future, tim Indonesia mengajarkan pembuatan kue lumpur dan asinan Jakarta.
"Para siswa tampak takjub dengan kekayaan rempah Indonesia, dengan bentuk, warna, dan aromanya. Mereka mencium aroma serai, cengkeh, daun pandan, dan kemiri saat usai dibakar," tambah Vivi Adeliana, Program Associate Djarum Foundation dalam kesempatan yang sama. "Satu persatu mereka juga mencoba merasakan lemon cui yang dikeringkan. Peserta sesi ini antara lain dari Sekolah Goethe Gymnasium, Bensheim, kota yang berada di Jerman bagian Barat," terangnya.
Menurut ketiga siswa SMKN 1 Kudus itu, mereka yang hadir turut menikmati bubur Manado dan kue lumpur yang dibuat saat Food Explorer. Saat makanan dibagikan, beberapa murid bahkan rela mengantri untuk menambah porsi makanan mereka.
Total peserta Classroom of the Future dari hari pertama hingga akhir menurut manajer programnya, Rolland Berger, ada 1.011 siswa. Sedangkan untuk Food Explorer, walaupun telah berakhir pengunjung terus berdatangan dan antusias mengajukan pertanyaan. Bahkan beberapa di antara mereka juga meminta resep masakan-masakan Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Siswa Jerman Puji Kuliner Indonesia Dalam Acara Food Explorer - Classroom of the Future"
Posting Komentar